DPC PKS SERPONG UTARA

DPC PKS SERPONG UTARA
DPC PKS SERPONG UTARA

Jumat, 01 April 2011

Peduli Krisis Timteng, PKS Kerahkan 200 Ribu Massa





Jakarta (28/3) - PKS mengerahkan sekitar 200 ribu kader dan simpatisannya dalam Aksi Kepedulian Indonesia untuk Krisis Timur Tengah. Aksi yang melibatkan massa PKS dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya tersebut digelar Minggu (27/3) di Lapangan Monas, Jakarta.

Aksi ini dihadiri tokoh nasional dari berbagai ormas, orpol, juga tokoh lintas agama. Di antaranya Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Hidayat Nurwahid, politisi senior Sabam Sirait, politisi PKS Yoyoh Yusroh, Anis Matta, Triwisaksana, dan Selamat Nurdin, serta sejumlah tokoh lainnya.

Koordinator aksi Tubagus Arif mengatakan aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan rasa prihatin yang mendalam atas nasib masyarakat sipil yang menjadi korban krisis politik dan konflik bersenjata, yang berkecamuk di sejumlah negara di Timur Tengah, seperti di Yaman, Bahrain, Libya, juga di Palestina.

“Sebagai bangsa yang cinta damai kita mengharapkan semua pihak yang bertikai mau duduk mencari solusi terbaik bagi bangsa dan negaranya masing-masing tanpa harus mengorbankan masyarakat sipil,” kata Tubagus.

PKS meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi untuk mengakhiri krisis politik dan konflik bersenjata tersebut guna menghindari jatuhnya korban rakyat sipil yang lebih banyak lagi.  

Krisis Libya
Khusus mengenai krisis di Libya, PKS mengharapkan agar pemerintah Indonesia mendesak PBB untuk mengawasi dengan ketat aksi tentara koalisi di Libya. Tanpa pengawasan yang ketat dikhawatirkan pasukan koalisi di bawah komando AS hanya akan menimbulkan persoalan baru di negeri kaya minyak itu. Motif pasukan koalisi harus sesuai dengan mandat PBB yaitu menjaga zona larangan terbang agar milter Libya tidak semena-mena menembaki dan membom rakyatnya sendiri dengan pesawat tempur. di Libya.

Jika tidak dikontrol dikhawatirkan, motif pasukan koalisi berubah dari menjaga zona larangan terbang menjadi invasi dan akhirnya menduduki Libya. Langkah selanjutnya adalah menguasai sumber daya alam Libya yang kaya akan minyak bumi. “Kita tidak ingin Libya menjadi seperti Irak. Ini harus dicegah,” katanya.

“Kita mendukung perjuangan rakyat Libya yang mengingikan demokratisasi. Tapi kita tidak mau hal itu ditunggangi kepentingan Barat menguasai sumber daya alam Libya,“ tandas dia.

Pada kesempatan itu, Ketua MPW PKS DKI Jakarta Ir. Triwisaksana membacakan pernyataan solidaritas dari Jakarta yang mewakili Indonesia untuk rakyat Libya. Pernyataan itu berisi permintaan untuk segara dihentikan agresi terhadap rakyat Libya baik oleh pemerintahan otoriter maupun tentara sekutu. Sementara itu politisi senior PDIP Sabam Sirait mendesak pemerintah segera menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika untuk membantu kemerdekaan bangsa-bangsa yang belum merdeka khususnya Palestina.

Usai melakukan orasi, para tokoh nasional dan ratusan ribu massa PKS bergerak menuju Bundaran Hotel Indonesia dengan membawa bendera raksasa dan ratusan spanduk yang berisi kecaman terhadap penderitaan yang dihadapi oleh rakyat di Timur Tengah. (adn)


Tim Media PKS DKI Jakarta
Foto: Istimewa